Legion : Perangkat Tangguh Membuka Peluang Baru

 

Legion Membuka Peluang Baru

“Melepaskan pekerjaan yang nyaman di dalam ruangan ber-AC, memilih panas-panasan di kebun, demi apa?”
Sungguh, tak selalu apa yang terlihat itu seperti apa yang sesungguhnya terjadi.
Assalamu’alaykum, Tetangganet, bagaimana kabarnya hari ini? Sudah dua hari ini kota kami diguyur hujan deras. Siapa sangka? Padahal bulan Juli terkenal dengan garangnya musim kemarau. Tentunya hujan deras dua hari ini membawa kesegaran yang nyata.

Hujan kali ini benar-benar membawa kebahagiaan bagi saya. Sejak meninggalkan institusi tempat saya bekerja beberapa minggu yang lalu, sekarang saya rajin berbenah di kebun. Kebun belakang rumah yang sudah tak terawat bertahun-tahun, kini penuh ditumbuhi ilalang setinggi dada manusia dewasa. Tentu saja untuk mengubahnya menjadi lahan produktif, butuh modal tenaga yang luar biasa. Bagaimana tidak? Tanah yang kering menjadi sangat keras. Bahkan cangkul pun tak sanggup menembusnya. Apalagi, berusaha mencabut ilalang yang sudah menjalar kemana-mana di bawah tanah dengan tangan kosong. Butuh kesabaran dan ketelitian.

Ya, saya memang bukan petani. Tak pernah dididik sebagai petani. Namun, saya yakin belajar bisa dimulai kapan saja.

Melepaskan Diri dari Kekangan Mental

Sebelum akhirnya memutuskan untuk resign, sepuluh tahun lama saya berdebat dengan diri sendiri. Walaupun karier dalam kondisi yang sangat baik dan penghasilan pun juga sangat baik, namun saya merasa belum melakukan apa yang ingin saya lakukan secara maksimal. Hampir setiap hari, saya ingin keluar dari pekerjaan. Menyambut pagi dengan hati yang berat sudah jadi sarapan saya setiap pagi.

Namun, ada beberapa hal yang membuat saya menahan diri: Pendapatan yang sudah sangat baik dan pandangan keluarga dan masyarakat jika tidak bekerja di kantor

Menginjak usia kepala tiga, saya pun akhirnya berpikir. Tidak bisa saya menghabiskan hidup saya dengan bekerja menunggu masa pensiun. Tidak adakah solusi lain? Saya ingin hidup dengan penuh rasa syukur!

Menekuni Blogging dan Belajar Berkebun

Beruntunglah saya kemudian bertemu dengan seorang coach blogging dan ditakdirkan untuk mengikuti kelasnya. Kelas blog pemula ini mengajari saya blogging dari nol, hingga menunjukkan jalan bagaimana menghasilkan pendapatan dari blog. Bahkan, hobi berkebun saya bisa menjadi potensi cuan yang besar. Semakin saya tekuni, semakin saya yakin ingin menekuni bidang ini lebih dalam.

Ketika saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan saya, tak serta merta segala permasalahan terselesaikan. Justru muncul tantangan-tantangan baru yang harus saya hadapi dalam menekuni bidang yang baru.

Salah satu tantangan yang saya hadapi adalah ketersediaan perangkat yang mumpuni. Bekal perangkat dari sekolah yang selama ini lancar saya pakai di dunia mengajar, ternyata kurang mampu untuk mengerjakan job-job dengan baik. Jangankan edit foto atau video secara profesional, ketika bergabung ke seminar dengan teleconference saja, kendala performa sangat jelas terasa. Belum lagi kendala penggunaan printer dan alat-alat tambahan lainnya, karena perangkat yang ada ternyata tidak kompatibel dengan perangkat tambahan lain yang umum di pasaran.

Lalu saya periksa lagi perangkat Lenovo Thinkpad yang sudah sangat lama dan jarang sekali saya gunakan. Tampak dari luar, masih sangat baik dan kokoh. Namun, tentu saja dengan spesifikasinya yang telah jauh tertinggal dengan perangkat masa kini, performanya tidak lagi dapat memberikan kecepatan kerja yang saya inginkan.

Karena itulah saya melirik perangkat Lenovo model-model terbaru. Saya buka website Lenovo Indonesia dan mulai mencari calon perangkat yang akan menjadi senjata saya menghadapi tantangan baru di dunia blogging.

Lenovo : Unleash Limitless Possibilities

Begitu tagline Levono Indonesia muncul, saya seketika merasa terharu. Unleash Limitless Possibilities, Melepaskan Kemungkinan-Kemungkinan Tanpa Batas. Tagline ini seakan-akan sedangn merepresentasikan keadaan saya sekarang. Saya menjadi semakin bersemangat dengan apa yang ingin saya tekuni.

Semakin jauh saya telusuri, semakin jelas bagi saya bagaimana inovasi Lenovo akan sangat membantu dalam hal saya membuat konten-konten yang menarik.

Ada 4 kelompok perangkat yang ditawarkan Lenovo, masing-masing dengan karakteristik dan kekuatannya sendiri. Lenovo Yoga, sangat ringan, tipis, dan praktik dibawa kemana-mana. Lenovo Legion adalah rajanya perangkat. Dengan spesifikasinya yang tinggi tentu akan ringan saja untuk mengerjakan pekerjaan berat seperti video editing dan graphic editing. Lenovo IdeaPad adalah perangkat yang versatile. Bisa dibawa mobile, namun mengerjakan tugas yang berat pun ayok-ayok aja.

Awalnya saya sangat tertarik dengan Lenovo Yoga. Menyenangkan bukan, membayangkan bisa bekerja dari mana saja menjinjing laptop yang ringan dan convertible? Bisa datang ke kafe atau workspace, mengetik artikel review sambil menyeruput secangkir kopi. Bakal terlihat keren juga ketika nanti saya bisa presentasi ke klien dengan Lenovo Yoga. Wah, membayangkan saja bikin terbinar-binar.

Namun, untuk saat ini saya harus fokus ke tantangan saya yang sekarang. Oleh karena itu, saya memilih Lenovo Legion. Spesifikasi high-end Legion akan memudahkan saya untuk merambah dunia baru content creator.

Lenovo Legion

Lenovo Legion memang sudah terkenal sebagai laptop gaming, namun dengan spesifikasinya yang tinggi, tentunya sangat cocok juga jika digunakan untuk melakukan pekerjaan yang berat seperti video editing. Apalagi produk terbarunya Legion Pro 7 16IRX8H 13th Gen i9-HX / RTX 4090.

Prosesor yang Unggul

Dengan Prosesor 13th Gen Intel® Core™ i9-13900HX, RAM 32GB overclocked DDR5 (2 x 16GB 6000MHz) dan NVIDIA® GeForce RTX™ 4090 Laptop GPU, 16GB GDDR6 tentunya pekerjaan video editing akan menjadi ringan dan cepat selesai.

Penyimpanan yang Lega

Ketika masih bekerja di institusi, penyimpanan cloud yang besar adalah nikmat yang tak terkira. Kini, saya harus berjuang dengan penyimpanan di perangkat lama yang kecil. Namun, jika saya kelak memiliki Lenovo Legion, penyimpanan tentunya bukan masalah lagi. Dengan Penyimpanan hingga 2TB (2 x 1TB) PCIe SSD Gen 4, saya bisa menyimpan file video yang besar. Tak perlu repot pilah pilih lagi video mana yang akan dihapus karena kekurangan memori.

Baterai yang Handal

Siapa sih, yang nggak sewot, ketika sedang melakukan pekerjaan tiba-tiba listrik mati? Apalagi ketika dengan bekerja di luar yang tidak ada colokan listrik, lalu ada notifikasi baterai habis. Untuk performa yang tinggi, butuh baterai yang mumpuni pula. Baterai Legion memiliki kapasitas hingga 99.99Whr dan memiliki Super Rapid Charge (30 menit isi daya untuk kapasitas 0-80%, atau 60 menit isi daya untuk kapasitas 0-100%) sehingga bisa terisi dengan sangat cepat. Bisa lanjut bekerja dengan lancar, tanpa mengkhawatirkan daya.

Layar yang Nyaman

Ukuran layar sangat penting untuk video editing yang lebih nyaman di mata. Layar Legion berukuran 16″. Hasilnya juga lebih detail dan sesuai antara warna di layar dan warna di dunia nyata.

Harapan saya, dengan perangkat yang tangguh, peluang baru terbuka bagi saya.

0 Komentar