Pengalaman Belanja dengan Aplikasi Tumbasin

Assalamu’alaykum, Tetangganet. Akhir-akhir ini Tuan Rumah sangat sibuk sekali, sampai-sampai saya nggak tega untuk minta belanjain keperluan dapur (Ah, Masa??). Padahal kalau sedang banyak kerjaan, asupan gizinya harus lebih baik ya.

Berhubung persediaan dapur sudah habis, mau jalan kaki ke pasar kok ya jauh, akhirnya saya memberanikan diri untuk coba-coba beberapa aplikasi belanja keperluan dapur online. Saya buka-buka Google Play Store, ternyata aplikasi jual beli sayur ada banyak ya.. Ada Sayurbox, TukangSayur, TaniHub, dan yang saya coba kali ini adalah aplikasi Tumbasin.

Kenapa Pilih Tumbasin?

1. Jangkauan Lokasi

Awalnya saya ragu-ragu. Rumah yang letaknya nanggung ini (terpencil tapi masih masuk Kota Semarang), apakah masih dijangkau oleh layanan jual beli sayuran online atau nggak ya? Coba lah saya cek beberapa aplikasi dari deskripsi dan juga mencoba install untuk melihat jangkauan pengirimannya. Mayoritas aplikasi memang masih melayani daerah Jabodetabek, tapi ternyata ada juga yang melayani kota Semarang.

Bahkan untuk Tumbasin Kota Semarang, pasar yang dilayani hanya Pasar Bulu, Pasar Karangayu, Pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, Pasar Rasamala, Pasar Jatingaleh, Pasar Jrakah, dan Pasar Ngaliyan. Yakni, jauh sekali dari rumah. Akhirnya pilihan pun jatuh pada Pasar Karangayu, yang menurut saya paling dekat.

Alhamdulillah, pesanan saya sampai kok. Bapak kurirnya juga datang dengan tersenyum ramah, nggak pakai marah-marah karena harus antar ke tempat yang jauh. Bilang terima kasih pula! Dengan testimoni, “Ini tempat terjauh saya mengantarkan barang. Biasanya paling jauh ke Greenwood.” Ups! Maaf ya, Pak. Terima kasih sudah mengantarkan kebutuhan saya. Hehe..

2. Rekomendasi

Walaupun awalnya ragu untuk belanja sayuran dengan aplikasi online, tapi saya coba saja Tumbasin setelah membaca beberapa review dari teman-teman yang menggunakan aplikasi tersebut secara rutin. Aplikasi ini membantu banget bagi para ibu untuk mendelegasikan masalah belanja-melanja dan jadinya bisa mengerjakan sesuatu hal lain yang tidak dapat didelegasikan, misalnya mengasuh anak atau menyelesaikan pekerjaan lain. Kita sebagai wanita yang memiliki banyak tanggungjawab harus bisa kerja cerdas, betul nggak, Tetangganet? Kalau bisa didelegasikan, ya didelegasikan saja. Lalu kita bisa berkarya untuk manfaat yang lebih. Setuju?

3. Belanja Pasar Tradisional

Yang saya suka dari aplikasi ini adalah mereka membelanjakan pesanannya di pasar lokal, bukan di supermarket. Dengan menggunakan aplikasi ini, artinya kita juga membantu para pedagang di pasar lokal, dan juga kurirnya. Walaupun harganya sedikit lebih mahal daripada jika Tuan Rumah belanja langsung, tapi masih wajar sih, kan sudah dicarikan, dibelikan, dan diantarkan. Tuan Rumah saja sampai bilang, “Serius jasa antarnya hanya Rp 10.000 aja?!”

Cara Memesan dengan Tumbasin

1. Pastikan Jangkauan Layanan

Untuk saat ini, Aplikasi Tumbasin melayani beberapa pasar utama di kota Semarang, Yogyakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Jakarta Pusat, Depok, Makassar, Malang, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Karawang, Jakarta Barat, Bandar Lampung, Solo, Palopo, dan Bogor. Untuk list lengkapnya bisa langsung dicek diaplikasinya ya..

2. Download Aplikasinya

Kalau yang ini saya yakin Tetangganet pasti sudah canggih ya… Tinggal search dan download di Google Play Store, dan ikuti alurnya saja. Tetangganet bisa sign-in dengan akun Google atau sign-up dengan e-mail.

3. Pilih Pasar dan Item yang Akan Dibeli

Pilih Pasar yang terdekat dengan lokasi rumah Tetangganet, setelah itu pilih item yang akan dibeli. Perhatikan ukuran dan kuantitasnya ya. Pilihnya seperlunya sesuai dengan kebutuhan. Ada baiknya sudah membuat meal plan dulu sebelum membuka aplikasi, soalnya rawan banget menjadi gelap mata. Tahu tahu tagihannya banyak. Hihihi..

4. Manfaatkan Kupon

Supaya lebih hemat, manfaatkan kupon yang ditawarkan Tumbasin. Ada berbagai diskon dan juga potongan ongkir. Walaupun sebenarnya tanpa kupon pun harganya sudah terjangkau, tapi namanya emak-emak ya suka merasa bersalah kalau melewatkan diskon. Iya apa iya?

5. Pembayaran

Untuk pembayaran, Tumbasin menyediakan opsi Cash On Delivery (COD) atau Bayar di Tempat, transfer bank, dan juga memakai uang digital. Tergantung preferensi masing-masing sih. Kalau saya cenderung lebih suka membayar duluan.

6. Tunggu Kiriman

Untuk Kota Semarang, pesanan sebelum jam 8 pagi, bisa diantar pada hari yang sama. Tapi pada umumnya, pesanan akan diantar H+1. Sabar ya.. Karena itulah pentingnya kita memiliki meal plan, agar tidak tiba-tiba nggak ada yang bisa dimasak hari itu juga.

7. Cek Kiriman dan Ucapkan Terima Kasih kepada Kurirnya

Jangan lupa untuk cek kiriman, apakah sudah sesuai dengan invoice. Jangan lupa tersenyum dan berterima kasih kepada Kurir, karena mereka yang telah berjasa membantu kita menyampaikan kebutuhan kita. Ibu rumah tangga boleh dasteran, tapi akhlak harus tetap santun bak Ratu.

Kualitas Pesanan

Alhamdulillah, walaupun awalnya deg-degan, tapi pesanan saya tiba dengan selamat. Malahan lebih awal dari waktu estimasi. Pak Kurir membawakan pesanannya dan juga lembaran invoice yang berisi list pesanan kita tadi.

Alhamdulillah, pesanan saya semua lengkap sesuai list. Semua pesanan sesuai ekspektasi saya. Brokolinya masih hijau segar. Terong ungunya juga masih segar, belum keriput. Tempe yang saya pesan memang sudah ‘jadi’. Sedangkan Tuan Rumah sukanya tempe ‘bakalan’. Mungkin lain kali ketika saya pesan saya kasih catatan untuk pilih tempe yang masih ‘bakalan’. Nggak apa-apa, masih bisa dimasak kering tempe atau sambal tempe, enak juga.

Begitu bongkar-bongkar pesanan, langsung deh, bikin tempe goreng instan pakai tepung bumbu. Lanjut makan siang dini. Hmm.. mantap!

Harapan untuk Tumbasin

Alhamdulillah saya puas dengan pesanan pertama saya ke Tumbasin. Semoga pesanan-pesanan selanjutnya juga memuaskan ya..

Beberapa hal yang saya harapkan dari Tumbasin (sudah saya sampaikan melalui feedback formnya sih.. iya, setelah pesanan selesai pun mereka kirim feedback form ke kita).

Pertama, saya harap jenis barang yang dapat dipesan bisa bertambah. Misalnya saja, barang-barang yang dapat dibeli di bagian kelontongnya seperti sabun, sampo, tissue, deterjen, dan lain-lain. Dan tentunya saya harap pasar yang dilayani lebih banyak lagi.

Kedua, saya harap waktu antarnya bisa lebih fleksibel. Untuk saat ini, karena pesanan diantar antara pukul 10 pagi -12 siang, berarti saya hanya bisa memesan untuk diantarkan ketika saya libur dan stay di rumah. Misal saya pesan hari Sabtu untuk diantar Hari Ahad. Saran saya, agar ada opsi pengantaran lebih pagi, jadi pesanan bisa diterima sebelum pemesan berangkat kerja.

Itulah tadi pengalaman saya pertama kali berbelanja sayur dan kebutuhan dapur menggunakan aplikasi Tumbasin. Tetangganet pernah belanja sayur pakai aplikasi? Punya tips dalam berbelanja sayur online? Boleh dibagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Saya permisi dulu.. Wassalamu’alaykum.

1 Komentar

  1. Langsung download Tumbasin pas tahu di Malang sudah tersedia layanannya. Terima kasih, kak!

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar, tapi bukan link hidup ya