Resep Mochi Mudah Isi Buah Cocok untuk Ide Bisnis Rumahan

 

Mochi Isi Pisang Buatan Sendiri


Assalamu’alaykum, Tetangganet, masak apa hari ini? Beberapa hari yang lalu, saya mengikuti kegiatan masak online bareng member grup Blogspedia. Kali ini, kami membuat mochi, dipandu oleh Kang Ugi, salah satu member Blogspedia juga, yang telah berkiprah di bisnis kuliner.

Saya merasa beruntung sekali, sebab mochi adalah salah satu cemilan kesukaan saya. Apalagi yang diisi buah-buahan. Tetangganet tentu sudah kenal dengan mochi daifuku berisi buah stroberi yang bukan hanya cantik, tetapi juga enak. Oleh karena itu, kali ini saya ingin membuat mochi isi pisang karena sedang tersedia pisang di rumah.

Asal Muasal Mochi

Mochi dikenal sebagai makanan khas dari Jepang. Namun, konon makanan ini diperkenalkan di Jepang oleh orang-orang Tionghoa pada periode Jomon (1400 SM - 300 SM). Konon, orang Tionghoa jugalah yang memperkenalkan mochi di Indonesia.

Orang Jepang biasa membuat mochi dari beras ketan khusus mochi yang dikukus dan ditumbuk hingga memiliki tekstur yang lembut, lengket, dan kenyal. Mochi biasa dihidangkan pada perayaan tahun baru tradisional Jepang yang disebut mochitsuki. Mochi dimasukkan ke dalam sup yang disebut zoni, berisi sayuran, tahu, umbi-umbian, dan protein hewani seperti ayam, bebek, atau ikan. Oleh karena itu, di Jepang, mochi cenderung dikaitkan dengan makanan asin.

Di Indonesia sendiri, mochi lebih terkenal dengan isiannya yang manis. Biasanya kacang dan gula merah. Versi mochi Indonesia mungkin lebih mirip dengan makanan Jepang yang disebut dango.

Jika Tetangganet sedang berwisata ke Kota Sukabumi atau Kota Semarang, salah satu makanan khas yang dibawa sebagai oleh-oleh adalah mochi-mochi imut berisi kacang manis yang dihaluskan. Jika sedang berwisata ke Kota Semarang, Tetangganet juga bisa membeli mochi di tempat oleh-oleh di Jalan Pandanaran.

Selain mochi tradisional, kini juga dikenal berbagai jenis mochi dengan isian yang beragam. Mulai dari buah-buahan seperti stroberi, hingga berisi cokelat, teh hijau, dan beragam kacang-kacangan.

Setelah membaca artikel ini, Tetangganet dapat menikmati mochi yang lembut tanpa perlu jauh-jauh bepergian ke Semarang maupun ke Sukabumi. Kita bisa membuat mochi sendiri dengan bahan yang ada di rumah. Caranya mudah dan bahannya murah. Bisa juga Tetangganet jadikan ide bisnis rumahan. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak resep mochi berikut!

Bahan Membuat Mochi

Bahan Adonan

  • 230 gram tepung beras ketan putih
  • 25 gram tepung maizena
  • Setengah sendok teh garam
  • 75 gram gula
  • 1 sendok makan minyak goreng
  • 1 bungkus santan kemasan 65 ml, yang diencerkan dengan air hingga menjadi 300 ml

Bahan Baluran

  • 100 gram tepung sagu 100 gr dan daun pandan, disangrai hingga wangi. Jangan sampai gosong, ya!
Karena di rumah saya tidak ada tepung sagu, saya memakai campuran tepung tapioka dan tepung garut. Hasilnya tetap enak.

Bahan Isian

  • Pisang (atau sesuai selera), potong sesuai dengan ukuran mochi yang diinginkan. 
Saya mengiris pisang dengan ketebalan sekitar 1 cm, kemudian saya bagi lagi menjadi 4, sehingga masing-masing potongan berukuran sekitar 1 cm x 1 cm x 1 cm. Tetangganet bisa menyesuaikan sendiri ukuran buah dengan ukuran mochi yang diinginkan. Jika potongan buahnya besar, mochinya tentu akan jadi besar. Jika potongan buahnya kecil, mochinya akan jadi kecil.

Untuk bahan isian, Tetangganet bisa gunakan apa saja. Bisa buah-buahan, cokelat, krim, dan lain-lain. Usahakan bahan isian dalam bentuk padat atau semi padat (tidak mudah mengalir) agar mudah saat membentuk mochinya nanti.

Peralatan Membuat Mochi

  • Wadah untuk adonan
  • Saringan untuk menyaring adonan
  • Whisk untuk mengaduk. Karena tidak mempunyai whisk, saya menggunakan garpu. Ternyata garpu juga bisa berfungsi dengan baik, kok.
  • Cetakan. Tetangganet bisa menggunakan cetakan kue kecil-kecil, loyang, atau mangkuk tahan panas. Saya menggunakan mangkuk tahan panas.
  • Panci kukusan dan serbet bersih. Lapisi tutup kukusan dengan serbet bersih. Panaskan kukusan sambil membuat adonan.
  • Kompor, tentu saja.
  • Timer, bisa menggunakan handphone.

Cara Membuat Mochi

  1. Campurkan tepung ketan, tepung maizena, gula, dan garam ke dalam wadah adonan. Aduk dengan whisk (atau garpu) sampai tercampur rata.
  2. Masukkan santan sedikit demi sedikit ke dalam wadah adonan sambil diaduk. Terus aduk hingga tercampur merata. Tekstur adonan menjadi encer dan homogen.
  3. Masukkan minyak ke dalam adonan. Aduk kembali hingga tercampur rata.
  4. Saring adonan agar benar-benar halus.
  5. Masukkan adonan ke dalam cetakan dengan ketebalan kira-kira 1-2 cm.
  6. Masukkan adonan ke dalam kukusan yang sudah panas (sudah beruap ketika tutupnya dibuka).
  7. Kukus selama 20 menit. (Gunakan timer, agar waktu pengukusannya tepat.)
  8. Setelah 20 menit, keluarkan adonan dari kukusan dan biarkan agak dingin (sudah nyaman dibentuk dengan tangan)
  9. Keluarkan adonan dari cetakan. Letakkan adonan di atas tepung sagu yang sudah disangrai.
  10. Tekan pelan-pelan adonan agar lentur dan sedikit melebar.
  11. Letakkan isian mochi di atasnya, lalu bentuk mochi dengan mempertemukan ujung-ujung mochi hingga isian tertutup sempurna.
  12. Gulingkan mochi yang sudah jadi di atas tepung sagu.
  13. Mochi pun siap disajikan.
Sederhana, bukan? Bagaimana rasanya? Hmmm.. tentu saja enak sekali. Tidak kalah dengan mochi yang dijual di pasaran.

Membuat Mochi Sebagai Sumber Pendapatan Tambahan

Kang Ugi bahkan memberikan tips dan trik agar keahlian bikin mochi ini bisa menjadi sumber pendapatan buat ibu-ibu rumah tangga. Mochi bisa diletakkan di atas kertas kue dan dikemas secara menarik. Bisa juga ditambahkan pewarna makanan ke dalam adonan sebelum dikukus agar tambah mengundang selera. Pastikan pewarna makanan yang digunakan adalah pewarna makanan alami, ya, agar mochi yang menarik tetap sehat untuk dimakan.

Setiap mochi bisa dihargai Rp 2.500 rupiah atau Rp 3.000 tergantung ukuran dan isiannya. Semakin mahal isian, semakin mahal pula harga mochinya. Mochi isi stroberi bahkan bisa dijual seharga Rp 40.000 karena memang memakai stroberi yang besar dan berkualitas.

Mochi-mochi yang murah meriah bisa dititipkan ke kantin-kantin sekolah atau dijual ke anak-anak sekolah. Kang Ugi dan istrinya setiap harinya bisa membuat hingga seratus buah dan ada anak-anak sekolah yang mengambilnya untuk dijual kembali ke teman-teman sekolah mereka. Selain itu, bisa juga dijual ketika ada anak sekolah ada kegiatan kewirausahaan atau market day. Hmm.. lumayan kan, dapat uang jajan tambahan.


Membuat mochi juga bisa dijadikan aktivitas seru bersama anak-anak. Mochi bisa disajikan untuk keluarga maupun tamu yang datang ke rumah. Makanan ini disukai anak-anak maupun orang dewasa. Mochi bikinan sendiri rasanya lebih nagih.

Next, kita mau bikin mochi isi apa ya? Sampai jumpa di resep selanjutnya. Wassalamu’alaykum!

0 Komentar